Setiap pagi, sebelum matahari benar-benar menampakkan sinarnya, Pak Jono sudah berdiri di tepi jalan dengan sapu lidi dan seragam oranye yang mulai pudar warnanya. Di balik rutinitas menyapu jalanan kota, tak banyak yang tahu bahwa pria berusia 49 tahun ini baru saja membeli sepeda motor baru—hasil dari keberuntungannya bermain slot online.
Pak Jono tidak pernah berpikir bahwa dirinya akan punya motor sendiri. Selama belasan tahun bekerja sebagai tukang sapu, ia biasa mengandalkan sepeda ontel tuanya untuk berangkat kerja. “Motor itu dulunya cuma mimpi, Mas. Kalau mau nabung dari gaji, bisa lima tahun baru cukup,” ujarnya sambil tersenyum malu-malu.
Segalanya berubah ketika ia dikenalkan oleh rekan kerjanya pada permainan slot online lewat ponsel. Awalnya, Pak Jono hanya iseng, mengisi saldo Rp50.000 dari hasil lembur. “Saya mainnya juga nggak sering-sering, cuma kalau lagi istirahat atau malam hari pas santai,” katanya.
Siapa sangka, dari permainan iseng itu, Pak Jono menang jackpot sebesar Rp17 juta. Ia sempat mengira itu cuma angka bohongan. Tapi setelah saldo benar-benar masuk ke rekeningnya, ia langsung menarik sebagian dan menuju dealer motor bekas keesokan harinya.
Kini, motor Honda Revo berwarna hitam terparkir rapi di depan rumahnya setiap malam. Ia merasa lebih mudah berangkat kerja, bahkan bisa menerima panggilan bersih-bersih tambahan di lokasi yang lebih jauh. “Saya tetap kerja, Mas. Nggak mau berhenti. Tapi sekarang lebih ringan, nggak capek ngontel lagi,” ujarnya sambil tertawa.
Pak Jono mengaku masih bermain slot sesekali, tapi tidak tergiur untuk menghabiskan semua uangnya. “Yang penting tahu batas. Saya anggap hiburan saja. Untungnya waktu itu lagi rejeki.”
Kisah Pak Jono menyentuh banyak orang. Bukan hanya karena keberuntungannya, tetapi karena ia tetap rendah hati dan bekerja keras meski sudah mencicipi manisnya kemenangan. Di tengah hiruk-pikuk kota, ada kisah kecil tentang harapan dan keberuntungan yang muncul dari tempat tak terduga—dari tangan seorang tukang sapu yang kini melaju dengan motornya sendiri.
